...

LAPORAN DIREKSI

Semua kendala dan tekanan lingkungan bisnis yang dihadapi Perseroan berhasil dilalui dengan kerja keras, pilihan strategi yang tepat serta sinergi dalam Semen Gresik Group (SGG).

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, belajar dari pengalaman 101 tahun beroperasi, Perseroan sukses mencapai berbagai kemajuan pada tahun 2011, dan semakin mantap menatap masa depan dengan terus bertumbuh di tengah berbagai kendala dan tekanan lingkungan bisnis.

Pencapaian Kinerja Perusahan

Dalam tahun 2011 untuk pertama kalinya dalam sejarah Perseroan, produksi mampu menembus angka di atas 6 juta ton dan Perseroan menunjukkan kinerja yang menggembirakan dengan tercapainya sebagian besar indikator kinerja dalam Rencana Kerja Anggaran Perseroan 2011. Pertumbuhan terjadi baik dari Produksi Klinker maupun Produksi Semen. Produksi Klinker tercatat sebesar 5.288.679 ton meningkat 3,2 %  dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, begitupun juga dengan Produksi Semen sebesar 6.151.636 Ton atau meningkat 8,4 % dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Demikian pula dengan Bottom Line EBITDA dan Laba Bersih perseroan juga meningkat cukup signifikan.

Dari sisi pemasaran, kinerja Perseroan tahun 2011 juga cukup menggembirakan. Realiasi penjualan semen 2011 adalah 6.211.603 ton atau meningkat 5 % dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.

Dalam aspek finansial, pada tahun 2011 Perseroan sukses mencapai pertumbuhan profitabilitas yang berkelanjutan dengan EBITDA Rp. 1.090 Miliar dan laba bersih Rp. 687 Miliar. EBITDA ini meningkat 8 % dari realisasi tahun 2010 sebesar Rp. 1.008 Miliar sementara laba bersih mengalami peningkatan 6 % dari realisasi tahun 2010 sebesar Rp. 647.845 juta.

Upaya - upaya peningkatan keunggulan bersaing terus dilakukan selama tahun 2011 antara lain :

• Penyelesaian sebagian Proyek Optimalisasi Kapasitas (menuju Kapasitas 6,5 juta ton per tahun) untuk memenuhi kebutuhan pasar jangka pendek, sehingga volume produksi perseroan meningkat dari 5,4 juta ton per tahun menjadi 6,2 juta ton dalam tahun 2011.

• Keberhasilan mengoperasikan pembangkit listrik WHRPG memanfaatkan gas buang pabrik, yang merupakan proyek percontohan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang di Indonesia.  WHRPG ini mampu mengurangi emisi gas CO2 sebesar 43.117 ton/tahun dan menghasilkan tenaga listrik sebesar 8,5 MW atau setara dengan 63,2 GWh dalam satu tahun dari panas yang terbuang selama proses produksi.

• Penambahan 1 (satu) line pabrik kantong dengan kapasitas 8.000 lembar pasted bag/ jam,  yang semakin menunjukkan komitmen Perseroan untuk meningkatkan pelayanan kepada Pelanggan.

• Keberhasilan penerapan sistim Enterprise Resources Planning (ERP) SAP pada tahun sebelumnya untuk mendukung operasional Perseroan, dilanjutkan dengan penerapan untuk Human Resources Information System (HRIS) sebagai bagian dari implementasi Human Capital Master Plan (HCMP) dan pengembangan Proyek Performance Management System (PMS) terintegrasi dengan Semen Gresik Group.

Selain upaya - upaya peningkatan keunggulan bersaing yang telah dilakukan, Perseroan juga menerima penghargaan selama tahun 2011 antara lain :

• Melalui riset lembaga internasional The Nielsen 2011, Brand  dan produk Perseroan dinyatakan sebagai favorit dan pilihan konsumen di Indonesia dan berhak meraih Superbrands 2012.

• Dalam ajang Indonesian Quality Award (IQA), Perseroan mampu meningkatkan skor dari 422 pada tahun 2010 menjadi 461 dengan predikat “early improvement” pada tahun 2011.

• Komitmen terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) diwujudkan dalam bentuk assessment bekerjasama dengan BPKP Propinsi Sumatera Barat. Untuk keikutsertaan yang pertama, Perseroan memperoleh nilai 70,13 atau predikat “cukup”.

• Perseroan juga berhasil mempertahankan Proper Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup.

• Prestasi bergengsi juga diraih Perseroan di bidang CSR, yakni menyabetPlatinum Award, penghargaan tertinggi pada ajang ICA 2011 untuk kategori Sosial, dan menyabet empat Gold Awardspada kategori Lingkungan, HAM, Konsumen, dan Ekonomi. Prestasi ini dilengkapi dengan “The Most Comitted Company in Participating All Categories of ICA 2011” dari Kementerian Sosial RI pada ajang  Indonesia CSR Awards (ICA) 2011.

• Perseroan juga sukses meraih dua penghargaan tertinggi pada ajang Semen Gresik Awards On Innovation (SGG AI) tahun 2011, yakni  The Best Of Business Process Category  and The Most Creative Innovation 2011.

Kendala dan Pemecahan

Berbagai pencapaian positif diraih dengan proses yang tidak mudah, berbagai kendala dihadapi selama tahun 2011. Dalam bidang produksi, Perseroan dihadapkan dengan kondisi keterbatasan kapasitas produksi sehingga tidak mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan pasar yang meningkat pesat. Hal ini mengakibatkan penurunan marketshare dari 12,90% pada tahun 2010 menjadi 12,13% pada tahun 2011. Perseroan terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi melalui program debottlenecking, optimalisasi Cement Mill dan sinergi pemasaran didalam Semen Gresik Group (SGG).

Dari sisi inbound logistic, terjadi kenaikan harga batu bara akibat lokasi sumber batubara yang semakin jauh, perubahan moda angkutan semen dan pasokan material curah terpengaruh akibat pembatasan muatan angkutan truk sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Sumbar. Perseroan juga dihadapkan dengan masalah distribusi semen kedaerah pasar, seperti kondisi stock yang kritis akibat kongesti pelabuhan Teluk Bayur yang tinggi, selain adanya keterbatasan armada kapal serta kenaikan harga minyak yang berpengaruh kepada biaya angkutan laut. Perseroan terus melakukan peningkatan efisiensi antara lain melalui  penurunan factor clinker, optimalisasi sistim distribusi dan pengadaan batubara langsung dari sumber tambang. 

Semua kendala dan tekanan lingkungan bisnis yang dihadapi Perseroan tersebut berhasil dilalui dengan kerja keras, pilihan strategi yang tepat serta sinergi dalam Semen Gresik Group (SGG).

Strategi Utama Perseroan

Pengelolaan Perseroan tetap bertumpu pada 5 (lima) strategi utama yakni :

1. Revenue Management, dilaksanakan dengan memprioritaskan pasar domestik terutama pasar utama (Sumatera bagian Tengah), meningkatkan proporsi penjualan produk Non OPC, mempertahankan pangsa pasar Dalam Negeri terutama di pasar Sumatera, peningkatan sinergi pemasaran group, efisiensi distribusi dan transportasi serta optimalisasi dan utilisasi Cement Mill dan Packing Plant.
2. Cost Management, dilaksanakan dengan pengendalian pertumbuhan biaya berupa optimalisasi manajemen energi seperti optimalisasi pemakaian coal mixing, operasionalisasi WHRPG, efisiensi biaya kemasan, pengendalian efektifitas biaya distribusi semen dan manajemen inventory. Disamping itu juga dengan meningkatkan sistem pemeliharaan pabrik mulai dari tambang sampai ke pengantongan dengan mengintensifkan implementasi Total Productive Maintenance (TPM).
3. Capacity Management, dilaksanakan melalui program debottlenecking danpeningkatan produksi Non OPC melalui penurunan clinker factor yang menghasilkan peningkatan Overall Equipment Efficiency (OEE).
4. Capex Management, diprioritaskan untuk pengembangan strategis Perseroan dan pengamanan operasional pabrik dengan perencanaan dan pelaksanaan investasi yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat biaya.
5. Increasing Competitive Advantage, dilaksanakan melalui pengembangan kompetensi SDM, efektifitas organisasi, optimalisasi sistem manajemen dan pengawasan, efektifitas tata kelola dan manajemen risiko serta pengelolaan lingkungan.

Prospek Usaha dan Rencana Kedepan

Kondisi perekonomian dunia tahun 2011 mengalami perlambatan, terutama disebabkan oleh ketidakpastian pemulihan ekonomi dan keuangan di Eropa dan AS. Eskalasi krisis di Eropa, terutama pada semester II - 2011, memicu tingginya volatilitas di pasar keuangan global. Dengan melemahnya perekonomian global, volume perdagangan dunia dan harga komoditas global mulai menurun. Di sisi harga, tekanan inflasi meningkat akibat kenaikan biaya energi.

Sedangkan kondisi perekonomian nasional tahun 2011 masih cukup kuat. Pencapaian kinerja ekonomi tersebut didukung oleh stabilitas makro dan sistem keuangan yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun 2011 mencapai 6.5 %. Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh permintaan domestik yang masih kuat dan kinerja ekspor yang masih terjaga.  Dalam tahun 2011 inflasi sebesar 3,79% sehingga mengalami penurunan dibandingkan tahun 2010 sebesar 6,96%.

Ke depan, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan tetap melambat terkait dengan masih tingginya ketidakpastian penyelesaian masalah utang dan fiskal di Eropa dan AS. Perlambatan ekonomi global tersebut diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik yang pada tahun 2012 diperkirakan pada kisaran 6,3%-6,7%. Untuk tahun 2013, ekonomi tumbuh meningkat di kisaran 6,4%-6,8% seiring harapan membaiknya kembali ekonomi global.

Di sisi inflasi diperkirakan tahun 2012 dan 2013 mengarah pada kisaran 4,5% ± 1%. Dalam hubungan ini, penurunan suku bunga BI Rate selama ini diharapkan mampu memberikan stimulus pada perekonomian. Dengan penurunan suku bunga BI Rate ini diharapkan juga diikuti penurunan suku bunga pinjaman oleh Bank-Bank sehingga pinjaman pendanaan untuk proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur lebih tinggi. Potensi tingginya laju pertumbuhan konstruksi akan mendorong pertumbuhan permintaan Semen.

Selain meningkatkan kapasitas produksi yang ada sekarang, Perseroan akan membangun fasilitas Grinding Plant di Dumai dengan Kapasitas 900.000 ton per-tahun. Dengan pertambahan kapasitas jangka pendek ini Perseroan dapat meningkatkan pasokan semen untuk pasar di pantai Timur Sumatera dan efisiensi dalam distribusi. Disamping peningkatan kapasitas produksi pabrik yang ada, Perseroan juga berencana untuk melakukan pembangunan Pabrik Baru.

Pengelolaan Anak Perusahaan

Kebijakan pengelolaan Anak Perusahaan yang tergabung didalam Semen Padang Group diarahkan untuk mendukung misi strategis Perseroan yaitu : Cost Leadership, Revenue Management dan Corporate Social Responsibility. Masing – masing Anak Perusahaan berfokus pada core business dan saling besinergi untuk meningkatkan kinerja dan nilai Perusahaan.

Perubahan Komposisi Direksi

Dalam tahun 2011, dilakukan pergantian dan perubahan susunan Anggota Direksi. Keputusan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2011 memberhentikan dengan hormat Direksi Perseroan yaitu : Ir. Widodo Santoso, MBA sebagai Direktur Pemasaran merangkap Direktur Utama, Drs. Epriliyono Budi, Akt. MM sebagai Direktur Keuangan, Ir. Tresdi Arma, MM sebagai Direktur Litbang dan Operasi, Ir. Munadi Arifin, SE. Akt, MM sebagai Direktur Produksi, serta mengangkat Direksi Perseroan : Ir. Munadi Arifin, SE. Akt, MM sebagai Direktur Utama, Drs. Epriliyono Budi, Akt.MM sebagai Direktur Keuangan, Ir. Agus B Nurbiantoro, MM sebagai Direktur Litbang dan Operasi, Ir. Toto Sudibyo, MM sebagai Direktur Produksi dan Ir. Benny Wendry, MM sebagai Direktur Pemasaran.

Penerapan Tata Kelola Perseroan

Sejalan dengan Visi, Misi dan Budaya Perseroan, PT Semen Padang berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai inti budaya (ultimate culture) dalam mengelola Perseroan. Perseroan menyadari bahwa untuk menghadapi ketidakpastian lingkungan, penerapan praktik-praktik GCG menjadi sebuah keharusan sehingga Perseroan dapat meningkatkan daya saing dan daya tumbuh. Untuk itu pada tahun 2011, Manajemen melakukan pembenahan berbagai aspek Tata Kelola Perseroan dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip GCG. Mekanisme Tata Kelola Perseroan diatur dalam berbagai perangkat kebijakan, diantaranya adalah: Pedoman GCG, Manual dan Prosedur Perseroan berbasis GCG, Whistle Blowing System seiring dengan penyempurnaan Sistem Manajemen Semen Padang (SMSP).

Penerapan mekanisme tersebut berupa internalisasi nilai-nilai dan Standar Etika Perseroan, sosialisasi kebijakan penyusunan strategi, kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistim pengendalian intern, pengawasan, keuangan, akuntansi, dan pengelolaan SDM. Dengan kelengkapan infrastruktur GCG serta perangkat aturan pelaksanaannya, maka Perseroan meyakini Tata Kelola Perseroan dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Pada tahun 2011, Perseroan untuk pertama kalinya melakukan assessment pelaksanaan praktik GCG bekerjasama dengan BPKP Propinsi Sumatera Barat, dengan tujuan mengukur kedalaman implementasi praktik GCG sekaligus mendapatkan umpan balik bagi perbaikan di masa mendatang. Assesment dilaksanakan menggunakan 50 Indikator dan 154 Parameter terhadap 5 (lima) aspek yakni :  Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham, Kebijakan GCG, Penerapan GCG atas organ Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Pengawasan Intern dan Sekretaris Perseroan,  Pengungkapan Informasi (disclosure) dan  Komitmen.

Capaian hasil assessment mendapatkan predikat CUKUP, dengan skor capaian actual 70,13 dari skor maksimal 100. Dari assessment ini juga dapat dirumuskan 44 rekomendasi perbaikan/ area of improvement (AOI).

Tanggung Jawab Sosial Perseroan

Sebagai entitas bisnis yang terus bertumbuh, Perseroan sangat menyadari bahwa kemajuan yang dicapai tidak terlepas dari dukungan masyarakat sosial dan lingkungan. Karena itulah, Perseroan melaksanakan program CSR , yang sebetulnya sudah dilakukan Perseroan sejak 1987, jauh sebelum adanya regulasi tentang kewajiban CSR.

Program ini adalah merupakan wujud komitmen untuk mendukung arah pengembangan Perseroan ke depan menuju keselarasan pertumbuhan usaha Perseroan, pemberdayaan masyarakat, dan kepedulian lingkungan hidup  (Tripple Bottom Line) sehingga pada tahun 2011 Perseroan mendapatkan berbagai penghargaan di bidang CSR.

Pada tahun 2011, Perseroan telah menyalurkan dana Program CSR di bidang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp. 24,13 Miliar dengan rincian, Penyaluran Dana Program Kemitraan (PK) Rp. 11,81 Miliar, dan Dana Program  Bina Lingkungan (BL) Rp. 12,32 Miliar.

Akhirnya, segenap jajaran direksi menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan sehingga Perseroan dapat mencapai kinerja yang baik dan sukses mencapai berbagai prestasi selama tahun 2011. Semua pencapaian tersebut tentunya tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi para karyawan. Kami juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham, Mitra Usaha, Pemasok, Pelanggan dan seluruh Stakeholders atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada Perseroan.

Ir.Munadi Arifin, SE, MM, Ak

Direktur Utama