22 Jul 2019 • News
Pensiunan Semen Padang Siap Dukung Perusahaan
1999 Views
PADANG, 24/7/2019 - Sedikitnya seribu pensiunan karyawan Semen Padang yang tergabung dalam Keluarga Pensiunan Semen Padang (KPSP), hadir pada acara silaturrami dengan manajemen Semen Padang, Rabu (24/7/2019). Pada kesempatan itu para pensiunan Semen Padang menyatakan dukungannya untuk kemajuan perusahaan.
"Kami sebagai pensiunan Semen Padang akan terus memberikan dukungan untuk perusahaan, karena maju mundurnya perusahaan, juga akan berdampak kepada kami sebagai pensiunan," kata Ketua KPSP Tresdi Arma pada pembukaan acara yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang.
Pada kesempatan itu, mantan Direktur Litbang dan Operasi Semen Padang itu juga meminta agar seluruh karayawan PT Semen Padang meningkatkan kinerja di tengah ketatnya persaingan industri semen sejak beberapa tahun belakangan ini. Ini agar ke depan Semen Padang kembali berjaya seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Mari tingkatkan kinerja perusahaan menghadapi persaingan yang semakin berat," tukasnya.Silahturahmi dengan tema "Merajut Kebersamaan dalam Keberkahan" itu merupakan kegiatan rutin tahunan dari KPSP.
Dari manajemen PT Semen Padang hadir Direktur Operasional, Firdaus, serta para staf pimpinan di antaranya, Kepala Departemen SDM, R Trisandi Hendrawan, Ketua Yayasan Dana Pensiun Semen Padang Aprison Irsyam beserta staf pimpinan lainnya. Saat ini jumlah pensiunan hingga Juni 2019 Semen Padang mencapai 2.457 orang. Dari jumlah tersebut, juga terdapat pensiunan janda/duda sebanyak 327 orang dan yatim/piatu 12 orang.
KPSP saat ini mempunyai dua unit usaha, yaitu Koperasi Pensiunan Semen Padang (Kopensepa) dan Koperasi Keluarga Pensiunan Semen Padang (Kogapen-SP).
Kedua unit usaha ini didirikan, tidak terlepas dari upaya KPSP dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota beserta keluarga untuk mencapai kebahagiaan dalam menjalani masa pensiun.
Tresdi Arma juga memaparkan pencapaian kinerja pengurus KPSP sejak lima tahun terakhir ini. Di antaranya, kenaikan pensiun 2,5 persen pertahun dari sebelumnya 5 persen per dua tahun.
Kemudian pemberian bantuan hari raya setiap tahun, meningkatkan santunan kematian dari Rp1 juta menjadi Rp5 juta untuk pensiun, dan untuk peserta seperti janda/duda, yatim/piatu dari Rp1 juta menjadi 3 juta.
Selain itu, melakukan peningkatan pelayanan pensiun atas rujukkan dari BPJS di Semen Padang Hospital (SPH), serta pemberian discount bagi yang berobat sendiri menggunakan BPJS.
"Kemudian hal-hal yang belum tercapai, yakni penyesuaian manfaat pensiun secara berjenjang sesuai tahun masuk bagi pensiun rata-rata 5 persen, dan peningkatan asuransi kematian dari Rp5 juta menjadi Rp10 juta," jelas Tresdi Arma.
Manajemen Semen Padang diwakili Direktur Operasional, Firdaus, mengungkapkan, beberapa tahun belakangan ini, kondisi PT Semen Padang sempat mengalami penurunan karena masuknya beberapa pemain (industri) asing ke Indonesia, sehingga membuat persaingan semen secara nasional semakin ketat. Namun begitu, PT Semen Padang sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia, sudah mulai membaik sejak 2018.
"Memang banyak perubahan di Semen Padang sejak bergabung ke holding (Semen Indonesia). Kalau dulu direkturnya ada lima, sekarang ada tiga. Begitu juga dengan pemasaran dan pengadaan logistik juga telah ditarik ke holding, dan ini tujuannya untuk meningkatkan efisiensi, karena saat ini banyak pemain-pemain baru masuk ke Indonesia. Tapi 2018 kemarin, kondisi perusahaan sudah mulai membaik," kata Firdaus.
Manajemen PT Semen Padang, tambah Firdaus, berharap dukungan dari para pensiunan PT Semen Padang, agar perusahaan semen kebangaan masyarakat Sumatera Barat ini, dapat terus memberikan kinerja terbaik, sehingga mampu berkontribusi lebih untuk kemajuan Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya.
"Mudah-mudahan di tahun 2019 ini, kondisi perusahaan semakin membaik. Kami dari manajemen perusahaan, mohon dukungan dari para pensiun agar Semen Padang sebagai perusahaan yang kita cintai, dapat berjaya seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Firdaus.(riki/ok*)
.
.