15 May 2024 • News
Bawa Sembako dan Berbagai Kebutuhan, Semen Padang Kembali Kirim Relawan ke Agam dan Tanah Datar
699 Views
PADANG (14/5/2024) - Setelah pada Minggu (12/5/2024) lalu, mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan asesmen dan membantu pencarian korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, pada Selasa (14/5/2024), PT Semen Padang kembali mengirim relawan TRC, tim trauma healing dan tim medis Semen Padang Hospital (SPH) ke lokasi bencana. Kali ini, tim yang berangkat membawa sembako dan berbagai kebutuhan untuk korban bencana.
Pelepasan TRC Semen Padang, tim trauma healing, dan tim medis dari SPH itu dilakukan oleh Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra, Direktur Keuangan & Umum, Oktoweri, dan Komisaris, Khairul Jasmi. Kemudian, juga hadir Kepala Unit CSR Dedi M Shidiq, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati, serta sejumlah Staf CSR, Staf Humas, dan Staf SPH.
"Ini bantuan kedua yang dikirim setelah Minggu lalu, kami juga mengirim bantuan relawan TRC ke lokasi bencana banjir bandang dan lahar dingin," kata Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra usai melepas relawan TRC, Tim Trauma Healing dan Tim Medis di Lapangan Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Selasa (14/5/2024) sore.
Paket sembako yang dikirim oleh anak usaha dari SIG itu terdiiri dari beras, telur, sarden, mie instan, air mineral, sabun mandi, selimut, matras, pempers, susu UHT dan air bersih. Paket sembako dan berbagai kebutuhan itu akan dibagikan di tiga lokasi yakni, di Limo Kaum, dapur umum Perambahan di Kabupaten Tanah Datar, dan Bukik Batabuah Kabupaten Agam.
"Bantuan ini disalurkan, karena bencana banjir bandang lahar dingin yang terjadi di kawasan yang berada kaki Gunung Marapi dan Gunung Singgalang itu, merupakan duka kita bersama masyarakat Sumbar, termasuk Semen Padang. Mudah-mudahan, bantuan ini bisa meringankan derita para korban yang terdampak," ujar Indrieffouny.
Kepada para korban, dia pun berpesan agar tetap sabar dan jadikan bencana ini sebagai ujian dari Yang Maha Kuasa. "Mari kita maknai bencana ini sebagai ujian dari Allah SWT. Kami yakin, para korban bencana bisa bersabar dan ikhlas menghadapi cobaan ini, dan pulih kembali," katanya.
Kepada relawan TRC Semen Padang, tim trauma healing dan tim medis, dia pun mengingatkan untuk menjaga kondisi kesehatan dan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan manajemen PT Semen Padang.
"Perhatikan istirahat dan gizi yang cukup, supaya kita bisa maksimal dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana galodo dan lahar dingin. Kalau ada bantuan lain yang diperlukan, baik bantuan materil atau tambahan relawan, segera diinformasikan ke manajemen," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang Dedi M Siddiq menambahkan bahwa selain mengirim relawan TRC dan tim medis, PT Semen Padang juga mengirimkan tim trauma healing dari Unit CSR untuk membantu menghilangkan trauma yang dialami para korban terdampak bencana.
"Informasi yang kami dapat, ada sekitar 300 KK yang terdampak. Dan, kawan-kawan tim trauma healing dari CSR akan membantu menghilangkan trauma yang dialami para korban bencana. Begitu juga dengan tim medis yang nantinya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para korban," katanya.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita juga menyebut bahwa relawan TRC Semen Padang, baik yang dilepas hari ini maupun yang telah berada di lokasi bencana, nantinya akan terus melakukan assesmen terhadap kebutuhan para korban banjir bandang dan lahar dingin yang terdampak.
"Disamping itu, relawan TRC itu juga diminta untuk terus membantu membersihkan material banjir bandang yang melanda pemukiman masyarakat dan fasilitas umum, serta membantu SAR gabungan dalam mencari korban yang dilaporkan masih hilang. Informasi yang kami terima pada Senin malam, masih ada 22 korban yang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian," katanya.
Seperti diketahui bahwa bencana banjir bandang lahar dingin terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024) malam. Data terbaru yang dirilis Basarnas pada Senin (13/5/2024) malam, sebanyak 50 orang korban ditemukan meninggal dunia, dan 22 orang masih dalam pencarian.
Kepala BMKG Dwikorita Karniwati dalam zoom bersama wartawan, Minggu (12/5/2024) malam, mmenyebut bahwa penyebab galodo bukan hanya erupsi, tapi juga pengaruh getaran gempa. BMKG mendeteksi gempa-gempa kecil di Gunung Marapi sehingga meretakkan batuan.
"Itulah sebabnya banjir bandang terjadi tidak di satu tempat. Kami sudah sampaikan beberapa kali, diingatkan, dan ini perlu diwaspadai, ternyata memang terjadi. Informasi kami ini bukan kabar penakut, tapi juga untuk seluruh Indonesia,” kata Dwikorita.
Dwikorita minta warga menghindar dari lokasi zona bahaya yang dideteksi BMKG, badan vulkanologi dan BPBD. “Menjauh dari bantaran sungai yang berhulu dari Marapi, Singgalang dan gunung lainnya. Ini diingatkan karena beberapa kali dalam bulan ini, terjadi guncangan gempa," ujarnya. (*)