10 Juli 2020 • Siaran Pers


Diadopsi dari Istana Bogor, Rusa Totol di Semen Padang Berkembang Biak

 828 Kali dilihat


PADANG, 13 Juli 2020 - Taman Kelestarian Hayati (Kehati) yang merupakan bekas areal tambang tanah clay milik PT Semen Padang seluas 50 Ha, tidak hanya dihuni oleh aneka ragam flora dan fauna. Satwa liar seperti rusa tutul atau rusa totol juga turut dipelihara oleh perusahaan itu setelah diadopsi dari Istana Bogor Istanda sejak  2016.

"Kini rusa  totol berkembang biak di PT Semen Padang, dari jumlahnya enam ekor menjadi delapan ekor," kata Staf Humas PT Semen Padang yang membidang Rumah Tangga, Jhon Reflus, di Padang, Senin, 13 Juli 2020.

Keberdaan 8 ekor spesies rusa yang berasal dari  benua India itu, juga turut menjadikan taman Kehati Semen Padang sebagai tempat wisata keluarga, karena setiap akhir pekan. Tiap pekan, sekitar 50 orang pengunjung berdatangan ke tempat penangkaran rusa totol untuk berswafoto.

"Kalau hari Sabtu dan Minggu itu, sekitar 50 pengunjung berdatangan ke sini untuk melihat rusa totol. Mereka datang ke sini tidak hanya sekedar melihat-lihat rusa dan berswafoto, tapi juga membawa ubi dan wartel untuk makan rusa," kata Jon Reflus seraya  mengatakan bahwa pemeliharaan rusa totol  itu  diinisiasi oleh mantan Direktur  Pemasaran Pujo Suseno.

"Alhamdulillah, rusa totol l ini berkembang cukup baik. Dari 6 menjadi 8 ekor. Rinciannya, jantan 4 dan betina 4 ekor," ujarnya.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, izin pemeliharaan rusa totol l ini tidak mudah. Sebelum dipelihara di Taman Kehati, berbagai prosedur pun harus dipenuhi oleh Semen Padang. Di antaranya izin dari BKSDA.

"Rusa totol ini satwa yang dilindungi undang-undang, jadi kami di Semen Padang harus mendapatkan izin dari BKSDA untuk memeliharanya. Kemudian sebelum izin di dapat, pihak Istana Bogor juga turun ke Taman Kehati ini untuk melihat kondisi suhu dan lingkungan Taman Kehati," kata Nur Anita.

Bagi Semen Padang, lanjut Nur Anita, pemeliharaan rusa totol ini merupakan sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap satwa langka. Apalagi di Semen Padang juga terdapat Taman Kehati yang dihuni oleh berbagai spesies flora dan fauna yang juga langka.

Di antaranya, palem kipas, palem merah, tumbuhan paku tiang dan pakis haji, elang ular bido, cekakak sungai, cekakak belukar, burung madu sriganti dan burung madu. Kemudian yang terbaru, adalah ikan bilih yang telah endemik di Danau Singkarak.


Max, rusa totol pemikat pengunjung

Di sisi lain, keberadaan 8 ekor rusa totol di Taman Kehati cukup menarik perhatian pengunjung yang datang, karena terdapat 1 rusa bernama Max yang bisa dianggap sebagai 'kepala suku' bagi sekelompok rusa di Taman Kehati. Sebab, kemana Max pergi, segerombolan rusa lain terus mengikuti Max dari belakang.

"Max ini rusa yang paling tua di Taman Kehati. Umurnya sekitar 7 tahun. Kemana Max pergi, selalu diikuti oleh rusa lainnya, dan Max serta rusa tutul lainnya tidak agresif dan mau berinteraksi dengan pengunjung," kata Marianto, petugas yang memelihara rusa tutul saat ditemui di tempat penangkaran rusa totol.

Pria yang akrab disapa Bujang itu mengakui baru 2 tahun ini memelihara rusa totol. Dan tentunya bagi Bujang, memelihara rusa totol merupakan pekerjaan yang menyenangkan, apalagi kesehariannya selain memelihara rusa tutul, Bujang juga punya beberapa ekor sapi di rumahnya.

"Memelihara rusa totol tidak jauh beda dengan sapi. Cukup menyediakan ubi dan wartel, serta rumput alam untuk makanan rusa. Kemudian di samping menyediakan makanannya, setiap hari saya juga memantau kondisi kesehatan rusa tutul ini," ujarnya.(*)


Nama Lengkap *

Alamat/Kota

Email *

Komentar *  

Berita Lainnya

10 Nov 2020 • Berita

Semen Padang Minta Hasil Social Mapping Jadi Rujukan Forum Nagari Susun Program Kerja 2021

Selengkapnya

08 Okt 2018 • Berita

Semen Padang Sabet Penghargaaan TOP CSR 2018

Selengkapnya

28 Mar 2018 • Berita

Peringati HUT ke-108 Pendirian Pabrik, Semen Padang Bersama Masyarakat Ikuti Senam Pagi

Selengkapnya

22 Mar 2018 • Berita

Media Sosial Semen Padang Raih Silver Pada Ajang PRIA 2018

Selengkapnya