Taman Kehati PT Semen Padang

Area Taman Kehati PT Semen Padang merupakan lahan bekas tambang tanah liat (clay). Clay adalah salah satu bahan baku pembuatan semen, pemakaiannya sekitar 10 % dari total bahan baku.

Secara administratif Taman Reklamasi Indarung terletak di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang pada ketinggian berkisar 200 m diatas permukaan laut. Suhu udara antara 21,41-32,50 °C dan curah hujan rata-rata 3.684 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 110 hari.

Area Taman Kehati dengan luas ±48 Ha tersebut direklamasi semenjak tahun 1993 untuk dijadikan lapangan golf. Namun fungsi taman reklamasi tersebut bukan hanya sebagai sarana olah raga golf tetapi juga berfungsi sebagai area konservasi tumbuhan dan hewan karena sebagian area lapangan golf tersebut juga ditanami berbagai macam tanaman dan juga ada yang tumbuh sendiri secara alami.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap flora dan fauna yang berada di area Taman Kehati pada Tahun 2022, terdapat 380 jenis flora/tumbuhan dan 58 jenis fauna.

No Famili Nama Jenis Nama Daerah Dilindungi
1 Araceae Amarphopalus paenoniifolius
(Dennst.) Nicolson
- IUCN Red List
2 Araceae Cyrtostachys renda BI Palem Merah PP No.7 Tahun 1999
3 Cyatheaceae Cyathea sp. Paku Tiang CITES red list
4 Cyatheaceae Cycas rumphii Miq. Pakis Haji CITES red list
5 Nepenthaceae Nepenthes mirabilis Kantong Barua PP No.7 Tahun (Lour.) Druce 1999
6 Meliaceae Swietenia macrophylla King Mahoni CITES Appendix II
7 Meliaceae Swietenia mahagoni (L.) Jacq. Mahoni CITES Appendix II
8 Orchidaceae Dendrobiumcrumenatum Sw Anggrek Merpati CITES Appendix I
9 Taxaceae Taxus sumatrana (Miquel) de Laub. - CITES Appendix II

Untuk melihat lebih banyak terkait dengan keanekaragaman hayati,  Klik disini

Penangkaran Rusa Totol (Axis axis)

Rusa totol yang ditangkarkan di Area Kehati PT Semen Padang berasal dari istana Bogor sebanyak 6 ekor dan saat ini sudah berkembang menjadi 14 ekor.


Konservasi Ikan Bilih Endemik Danau Singkarak

Pengembangan program inovasi Konservasi Ikan Bilih (Mystacoleusus Padangensis Blkr) Endemik Dengan Pembuatan Area Pemijahan di Area PT Semen Padang berasal dari internal PT Semen Padang, dimana ide inovasi muncul karena dikhawatirkan pada masa yang akan datang ikan bilih yang hanya satu spesies di dunia akan terancam punah. Oleh karena itu, program ini memiliki tujuan untuk menghindarkan sumberdaya ikan dari kepunahan akibat lebih tangkap dan perubahan habitat, menjaga kemurnian genetik biota organisme, serta memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem perairan sebagai habitat biota organisme.

Inovasi ini pertama kali diimplementasikan di Indonesia pada Sektor Industri Semen atau Menurut Magazine Best Practices Sektor Semen PROPER Periode 2021-2022 belum pernah diimplementasikan pada sektor yang sama, serta telah mendapat sertifikat Paten Sederhana dengan No. IDS000003926. Inovasi ini termasuk ke dalam Perubahan Sub-Sistem, hal ini dikarenakan program konservasi ikan bilih dijadikan sebagai sarana edukasi oleh akademisi (mahasiswa). Kegiatan pada konservasi ikan bilih dalam penerapan metode, khususnya dalam proses pemijahan dilakukan di laboratorium ikan bilih dan pada proses ini dilakukan oleh mahasiswa. Kondisi sebelum adanya program: Sungai yang berada di komplek PT Semen Padang hanya sebagai salah satu aliran air secara alami tanpa adanya dilakukan pemanfaatan apapun.

Kondisi setelah adanya program: Dilakukan introduksi plasma nutfah ikan bilih di habitat sungai yang terdapat di area komplek PT Semen Padang. Perlakuan ikan bilih sebelum ditebar ke lokasi Sungai di komplek PT Semen Padang terlebih dahulu diaklimatisasi di dalam waring yang bertujuan untuk menyesuaikan diri ikan dengan parameter kualitas air yang terdapat di sekitar Sungai tempat ikan bilih akan ditebarkan. Dampak Lingkungan yang dihasilkan adalah perlindungan keanekaragaman hayati pada Tahun 2022 sebesar 10.751 ekor pada 0,5 Ha area konservasi. Nilai tambah dari inovasi ini, bagi produsen/perusahaan yaitu Perubahan Sub Sistem perihal difungsikannya dengan baik sungai/perairan yang ada pada komplek PT Semen Padang, dan dapat dilaksanakan dengan baik konservasi ek situ untuk memberikan ruang kehidupan yang baru bagi ikan bilih di habitat baru. PT Semen Padang berhasil memenuhi harapan plasma nutfah ikan bilih dapat tumbuh dan berkembang biak di habitat baru, selain habitat aslinya di Danau Singkarak, dan keuntungan terhadap konsumen/pihak ketiga (masyarakat area pabrik) yakni bertambahnya jumlah ikan bilih yang telah berhasil dipijahkan, sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar Danau Singkarak karena ikan bilih yang telah dipijahkan akan dikembalikan ke Danau Singkarak kembali.