23 September 2022 • Siaran Pers
Dibangun Semen Padang, Gubernur Sumbar Resmikan Jalan Pintu Angin Lori menuju Pondok Pesantren Darul Ulum Padang
485 Kali dilihat
ADANG (29/8/2022) - Pengecoran jalan RT003/ RW003 Pintu Angin Lori, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sepanjang 620 meter dengan lebar 4 meter yang telah selesai dibangun PT Semen Padang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), diresmikan, Senin (29/8/2022).
Peresmian jalan beton menuju Pondok Pesantren Darul Ulum dan kawasan peladangan masyarakat di Koto Tangah itu, ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra.
Penandatangan prasasti itu, turut disaksikan Walikota Padang yang diwakili Kepala Bapedda Yenni Yuliza, Kepala Dinas PUPR Sumbar Era Sukma Munaf, Kepala Biro CSR Semen Padang Rinold Thamrin, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Camat Koto Tangah dan sejumlah tokoh masyarakat Koto Tangah.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi PT Semen Padang yang telah melakukan pengecoran jalan menuju Pondok Pesantren Darul Ulum. Menurutnya, pengecoran jalan ini tidak hanya membuka akses para santri menuju Pondok Pesantren Darul Ulum, tapi juga membuka akses para peladang di kawasan Lori, Lubuk Minturun ini.
"Terima kasih kepada manajemen Semen Padang yang telah mempermudah akses santri dan juga masyarakat peladang. Dulunya, jalan ini hanya tanah, dan licin. Kmeudian saya hubungi manajemen Semen Padang. Alhamdulillah direspon dan langsung dibangun. Sekarang jalannya sudah bagus. Ini suatu kontribusi yang luar biasa sekali," kata Mahyeldi.
Kehadiran jalan ini, kata Mahyeldi melanjutkan, tentunya sangat disyukuri sekali, karena juga sejalan dengan konsep kawasan Relegius yang dibangun Pemko Padang. Bahkan sekarang ini, sudah banyak pondok pesantren yang berada di Koto Tangah. Selain Darul Ulum, juga ada Pondok Pesantren Daril Ilman, Pondok Pesantren Sabbihisma, dan Pondok Pesantren Ar Risalah.
"Selain banyak pesantren, di Koto Tangah ini juga sudah berdiri kampus UIN Imam Bonjol di Sungai Bangek. Sekarang ini, bisa dikatakan bahwa Kecamatan Koto Tangah jadi daerah pertumbuhan baru. Karena dengan adanya pesantren dan pendidikan yang terkonsentrasi dengan baik, tentunya juga akan jadi stimulan untuk pertumbuhan dan pergerakan ekonomi," ujar Mahyeldi.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bapedda Kota Padang Yeni Yuliza. Kata dia, pengecoran jalan menuju Pondok Pesantren Darul Ulum oleh PT Semen Padang ini selain membuka akses dari Lori menuju pesantren, juga membuka hinterland wilayah. "Jadi, pengecoran jalan ini mempermudah akses wilayah dari Lubuk Minturun ke pusat kota, begitu juga sebaliknya," kata Yeni Yuliza.
Dia juga menyebut bahwa saat ini, Pemko Padang memang secara tata ruang tengah menyiapkan Koto Tangah sebagai kawasan relegius di Kota Padang. Dengan telah berdirinya banyak pesantren, termasuk kampus UIN Imam Bonjol, tentunya ke depan kawasan ini akan menjadi suatu ikon Kota Padang dalam sektor pendidikan.
Di samping itu, di kawasan ini dengan sendirinya juga akan berkembang sarana penunjangnya. Contohnya perumahan-perumahan juga akan berkembang di sini, termasuk sarana lainnya seperti perdagangan jasa, fotocopy dan lain sebagainya. "Makanya, dengan adanya pengecoran jalan menuju Pondok Pesantren Darul Ulum ini, kami sangat berterima kasih sekali kepada Semen Padang," katanya.
"Pengecoran jalan ini juga menjadi bagian dari sinergisitas pendanaan program-program prioritas dan juga program unggulan di Kota Padang. Ke depan, kami dari Pemko Padang akan bertanggung jawab untuk kelanjutan dan pemeliharaan jalan beton yang dibangun Semen Padang ini," sambung Yeni Yuliza.
Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra menyebut bahwa kegiatan pengecoran jalan beton pengubung ini sejalan dengan komitmen Semen Padang untuk melakukan pemberdayaan masyarakat yang di tuangkan dalam visi perusahaan. Karena, Semen Padang melalui program TJSL berkomitmen dalam pembangunan insfrastrukur dan peningkatan ekomoni masyarakat.
"Sebelum kami lakukan pengecoran, jalan ini masih berupa jalan tanah, sehingga jika diwaktu hujan kondisinya sangat licin dan membahayakan sekali. Makanya kami berharap, setelah diresmikannya jalan beton ini, hendaknya Pondok Pesantren Darul Ulum ke depan menjadi pondok pesantren pendidikan Islam dalam bentuk pesantren halaqah-salafiyah yang terbaik di Sumbar," kata Indrieffouny.
Kepala Unit CSR Semen Padang Rinold Thamrin manambahkan bahwa pengecoran jalan menuju Pondok Pesantren Darul Ulum ini memakan biaya mencapai Rp500 juta. "Harapan kami, dengan selesainya pengecoran jalan ini, maka pihak terkait juga dapat segera melanjutkan pembuatan saluran air di kiri kanan jalan, supaya jalan ini tidak rusak," katanya.(*)
.