29 Januari 2020 • Berita


Gelar RAT, KKSP Capai SHU Senilai Rp 9,8 Milyar di 2019

 1448 Kali dilihat


PADANG, 31/1/2020 - Koperasi Keluarga Besar Semen Padang (KKSP) gelar Rapat Anggota Tahunan masa bakti tahun 2019 yang dilaksanakan di Wisma Indarung, Kamis, 30 Januari 2020.

Acara tersebut dihadiri oleh Direksi PT Semen Padang yang diwakili oleh Kepala Departemen SDM, R. Trisandi Hendrawan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Noviarman, Ketua Pengurus KKSP, Dewan Pengawas, GM KKSP Daswandi, Perwakilan komisariat, beserta pimpinan dan staff KKSP.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus KKSP Abdul Hakim Lubis mengungkapkan, pada 2019 KKSP berhasil membukukan  Sisa Hasil Usaha (SHU) dengan jumlah Rp 9,8 Milyar. 

"Alhamdulillah pada 2019 kita berhasil membukukan Sisa Hasil Usaha dengan jumlah Rp 9,8 Milyar dari RKAK-nya yang berjumlah Rp 8,3 Milyar. Sementara untuk realisasi tahun lalu (2018) mencapai hingga Rp 10,8 Milyar. Tapi meskipun jumlahnya turun dari 2018, kita tetap bersyukur karena berhasil melewati target," ujar Abdul Hakim di hadapan para peserta.

Ia merasa sangat bersyukur dengan pencapaian tersebut, karena pada 2019 ia sempat pesimis KKSP dapat mencapai target RKAK melihat dari geliat kondisi perekonomian global dan dalam negeri yang mengalami penurunan dan hal lainnya yang mempengaruhi penurunan pendapatan KKSP. 

"Namun kita sangat berterima kasih kepada Semen Padang karena telah memberikan kesempatan pada KKSP untuk mengambil porsi lebih besar dalam overhoul Pabrik Indarung IV, V dan VI. Berkat kesempatan dan kepercayaan itulah KKSP akhirnya mampu mendapatkan keuntungan dan bisa melampaui target RKAK 2019 kita," jelasnya.

Ia mengungkapkan, nantinya SHU ini akan dialokasikan pada beberapa bidang seperti dana pendidikan, dana sosial, dana anggota, dana pengurus & pengawas dan lainnya.

Sementara itu, untuk target RKAK 2020, ia menyampaikan KKSP menargetkan SHU dengan jumlah Rp 7, 1 Milyar. Ia berharap agar KKSP dapat mencapai target tersebut dan mengimbau pada seluruh unsur yang ada di koperasi dapat saling kerjasama demi kemajuan koperasi tersebut.

Direksi PT Semen Padang selaku Dewan Pembina KKSP yang diwakili oleh Kadep SDM R. Trisandi Hendrawan yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi pada pengurus KKSP karena berhasil mendapatkan SHU melebihi dari yang ditargetkan. 

"Selamat kepada KKSP karena telah membukukan SHU yang jumlahnya melebihi RKAK. Menurut saya, KKSP adalah APLP terbaik diantara APLP yang ada di Semen Padang. Terima kasih atas kerja keras pada seluruh unsur yang ada di KKSP," katanya.

Ia mengharapkan agar KKSP juga dapat menjadi koperasi yang terbaik diantara koperasi-koperasi lainnya yang termasuk dalam Grup Semen Indonesia. Karena Bapak Koperasi Nasional yakni Muhammad Hatta berasal dari Sumatera Barat, jadi ia juga yakin koperasi di Sumbar bisa jadi yang terdepan.

Selain itu, ia menyarankan agar KKSP dapat menggunakan sistem digitalisasi. Sehingga seluruh anggota koperasi tidak ketinggalan dalam mendapatkan informasi. Ia juga mengimbau agar anggota koperasi tidak mudah mempercayai informasi, terutama kabar yang simpang siur dari mulut ke mulut. Karena itu KKSP harus berusaha untuk memberantas informasi palsu dan mengimbanginya dengan sistem digitalisasi yang akan digunakan oleh KKSP.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang yang diwakili oleh Noviarman mengatakan bahwa Koperasi Semen Padang atau KKSP merupakan koperasi yang sehat. Untuk penilaian audit SHU KKSP di 2019, KKSP mendapatkan nilai yang sangat memuaskan, yakni Wajar Tanpa Pengecualian diaudit oleh kantor akuntan publik Armanda, Enita dan rekan. Hal itu patut diapresiasi, apalagi KKSP merupakan koperasi dengan aset simpanan modal sendiri dengan jumlah lebih dari 25 persen.

"Pembukuan KKSP sejauh ini cukup bagus, kita apresiasi itu," katanya.

Selain itu, ia mengimbau kepada koperasi tersebut untuk menghindari terjadinya konflik internal sehingga seluruh anggota koperasi dapat menaruh kepercayaan yang sangat besar pada pengurus KKSP. Ia menyarankan, baiknya jika menemui masalah, segera rapatkan. Guna menghindari konflik-konflik di dalam katanya, ia meminta agar KKSP membuat sebuah aturan khusus jika sebuah aturan tidak ada dalam aturan dasar.

Ia juga menanggapi secara positif dengan rencana KKSP untuk beralih ke koperasi dengan sistem syariah. Menurutnya hal itu adalah langkah yang cukup baik bagi KKSP dalam menghindari riba dan dapat semakin menguntungkan koperasi jika beralih dari sistem konvensional.

"Di Jawa, koperasi-koperasi yang menerapkan sistem syariah mendapatkan untung yang sangat besar. Jadi selain kita sebagai pengurus dan anggota terhindar dari riba, ada banyak keuntungan yang juga didapatkan,"katanya.

Di sisi lain, General Manager KKSP Daswandi juga menyampaikan rasa syukur karena di 2019 KKSP mampu melewati target RKAK 2019. Menurutnya, berkat kerja sama dari seluruh anggota koperasi, KKSP tahun ini juga berhasil mengadakan RAT pada Januari serta berkat hal itu, koperasi ini berhasil mendapatkan sertifikat "A" dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang.

Ia mengharapkan kedepannya KKSP dapat meningkatkan hasil SHU yang cukup signifikans sehingga dapat menguntungkan seluruh anggota koperasi. Dalam mengejar target RKAK 2020, ia dan seluruh anggota akan bekerja lebih keras dalam meningkatkan pendapatan unit-unit usaha yang ada di KKSP.

Selain itu, program prioritas KKSP di 2020 adalah penggunaan sistem digitalisasi. Sistem digitalisasi menurutnya sebuah keniscayaan yang mesti dilakukan karena banyak hal positif yang bisa didapatkan seperti memudahkan anggota dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Selain itu, sistem digitalisasi dapat mempermudah anggota dalam berbelanja di unit usaha yang dimiliki KKSP, seperti pembayaranan yang tidak perlu non tunai. Namun hal itu masih dalam pengerjaan oleh KKSP dan ditargetkan selesai sebelum tengah tahun 2020 dan dapat langsung digunakan oleh seluruh anggota KKSP.

Untuk pengalihan koperasi dari konvensional ke Syariah, ia juga mengatakan bahwa hal itu masih dalam proses. Sejauh ini, hal yang sudah dijalankan dalam mewujudkan hal itu yakni dengan mendatangkan tenaga ahli dan pakar yang dapat membantu dalam peralihan tersebut.

Ia menargetkan terwujudnya sistem syariah di KKSP dapat terealisasi di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021.

"Doakan saja semoga KKSP dapat mewujudkan apa yang menjadi prioritas kita saat ini," katanya.(*)


Nama Lengkap *

Alamat/Kota

Email *

Komentar *  

Berita Lainnya

10 Nov 2020 • Berita

Semen Padang Minta Hasil Social Mapping Jadi Rujukan Forum Nagari Susun Program Kerja 2021

Selengkapnya

08 Okt 2018 • Berita

Semen Padang Sabet Penghargaaan TOP CSR 2018

Selengkapnya

28 Mar 2018 • Berita

Peringati HUT ke-108 Pendirian Pabrik, Semen Padang Bersama Masyarakat Ikuti Senam Pagi

Selengkapnya

22 Mar 2018 • Berita

Media Sosial Semen Padang Raih Silver Pada Ajang PRIA 2018

Selengkapnya