25 Juni 2021 • Siaran Pers
Ribuan Karyawan Semen Padang Group Divaksin
619 Kali dilihat
PADANG (25/6/2021) - Setelah bekerja sama dengan Pemprov dalam vaksinasi lansia dan dengan Polda Sumbar untuk vaksinasi karyawan, PT Semen Padang kini menggaet Pemko Padang untuk melakukan vaksinasi karyawan Anak Perusahaan Lembaga Penunjang (APLP) & Afiliasi serta masyarakat lingkungan dengan sasaran ditargetkan sebanyak 2000 orang, selama dua hari mulai Jumat (25/6/2021).
Kepala unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati menjelaskan, sasaran vaksinasi pada Jumat dan Sabtu tersebut adalah karyawan APLP & Afiliasi PT Semen Padang. "Kami juga memfasilitasi masyarakat di lingkungan perusahaan khususnya pralansia dan lansia untuk divaksin, dengan persyaratan membawa KTP pada Sabtu (26/6/2021)," kata Anita.
Ia mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu upaya PT Semen Padang dalam membentuk Herd Immunity (kekebalan kelompok) di lingkungan perusahaan dan masyarakat lingkungan.
Vaksinasi gelombang ketiga dosis pertama tersebut melibatkan 50 orang tim dari Dinas Kesehatan Kota Padang dan diikuti antusias karyawan APLP dan Afiliasi di lingkungan PT Semen Padang.
Anita juga menyampaikan bahwa vaksinasi bagi insan Semen Padang Group ini, merupakan sebuah ikhtiar, karena dalam kondisi saat ini, masyarakat harus punya perisai bagi dirinya agar kuat untuk berdampingan dengan virus Covid-19.
"Target PT Semen Padang semuanya tervaksin secepat-cepatnya. Kalau ada slot vaksin untuk karyawan atau keluarga karyawan, langsung kami tindak lanjuti, karena memang target kita itu secepat-cepatnya guna membentuk herd immunity. Jumlah karyawan itu ribuan. Kalau kekebalan kelompok terbentuk dan juga pada keluarganya, tentu upaya kita untuk mencegah paparan Covid-19 dapat terwujud," ujarnya.
Pemko Padang diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Padang dr Gentina M.Mkes yang ditemui di GSG Semen Padang mengapresiasi PT Semen Padang yang telah memfasilitasi kegiatan vaksinasi massal tersebut. "Program ini sangat membantu pemerintah dalam percepatan program vaksinasi, khususnya di Kota Padang," katanya.
Untuk Kota Padang, khususnya bagi pelayanan publik, katanya, sasaran Pemko Padang lebih kurang 110 ribu orang. "Insan Semen Padang Group, merupakan bagian dari pelayanan publik, selain tenaga pendidik dan ASN. Mudah-mudahan target ini terwujud secepatnya, apalagi adanya dukungan dari PT Semen Padang yang telah memfasilitasi seluruh insan perusahaan dan masyarakat lingkungan untuk vaksin," katanya.
Ketua Serikat Pekerja PT Pasoka Sumber Karya Syafrizal Tojok menyambut baik upaya PT Semen Padang memfasilitasi vaksinasi karyawan PT Pasoka Sumber Karya dan APLP lainnya.
"Kami mendukung vaksinasi yang dilakukan ini. Kami telah mengimbau rekan-rekan karyawan PT Pasoka Sumber Karya untuk ikut dalam program ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.
Yunizal, karyawan PT Pasoka Sumber Karyawa mengaku antusias untuk ikut divaksin agar sehat dan mengurangi risiko terpapar Covid. "Kami mmendukung program pemerintah untuk mengakhiri pandemi Covid-19," ujarnya.
Direktur Utama PT Pasoka Sumber Karya Hari Utama menyampaikan apresiasinya kepada PT Semen Padang yang telah memfasilitasi kegiatan ini." Alhamdulillah, terimakasih kepada PT Semen Padang, karena tidak gampang mendapatkan vaksin saat ini," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya berupaya memanfaatkan semaksimal mungkin apa yang telah dilakukan PT Semen Padang dengan mendorong karyawan PT Pasoka Sumber Karya agar bersedia divaksin. "Semoga vaksinasi massal ini bisa mendorong terbentuknya kekebalan kelompok di lingkungan perusahaan, sehingga pandemi segera berlalu," katanya.
Beredar Tagar Kata Siapa Orang Minang Tak Mau Divaksin
Antusiasme karyawan Semen Padang Group mengikuti vaksinasi massal sejak Rabu (23/6/2021), direspons dengan munculnya #Tagar Kata Siapa Orang Minang Tak Mau Divaksin.
Tagar itu beredar melalui WhatsApp dengan menampilkan foto antrian panjang karyawan Semen Padang Group yang menunggu divaksin.
"Ternyata tidak benar masyarakat Sumbar termakan hoax menolak divaksin," tulis pesan berantai yang beredar melalui WhatsApp tersebut. (*)
.