PADANG, Tim inovasi PT Semen Padang berhasil meraih predikat gold pada ajang International Convention On Quality Control Circles (ICQCC) di Singapura, 22-25 Oktober 2018. Dua tim yang berhasil mengharumkan nama perusahaan pertama di Asia Tenggara ini yakni Tim Profesor dan Tim Priority.
Tim Profesor berhasil meraih predikat gold dengan judul inovasi Pengurangan Biaya Pelumas di PT Semen Padang dengan Metode Pengecekan Pelumas Baru. Sedangkan Tim Priority mengangkat judul Optimalisasi Pemeliharaan dengan Menyusun MPI (Maintenance Priority Index).
Direktur Produksi Semen Padang, Firdaus mengatakan inovasi harus terus dilanjutkan.
"Selamat atas prestasi yang diraih. Jangan puas dan jangan pernah berhenti untuk berinovasi. Teruslah berinovasi di tengah sibuknya rutinitas pekerjaan," katanya saat menerima kedua tim di ruang rapat lantai 3 kantor pusat PT Semen Padang, Senin, 29 Oktober 2018.
Turut hadir Kepala Departemen Perencanaan & Pengendalian Produksi Juke Ismara, Staf AFR & Inovasi, Hera Dwiastuti, dan Hernes.
Kepala Biro TPM & Inovasi, Fery Sarvino saat dihubungi secara terpisah mengatakan keberhasilan tim ini pada ajang ICQCC ini tidak lepas dari semangat para inovator memberikan kontribusi positif bagi perusahaan secara internal. "Apalagi ketika harus membawa brand perusahaan ke level internasional. Tentunya kami dari Biro TPM dan Inovasi juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas suppor dan doa dari BOD, staf pimpinan, dan para kontributor yang telah membantu tim untuk persiapan dari penulisan dokumen sampai dengan simulasi presentasi," katanya.
Ia mengatakan ajang ICQCC 2018 ini merupakan ajang internasional adalah award yang ke 13 dan 14. "Untuk ajang yang sama (ICQCC) ini adalah gold yang ke 5 dan 6," jelasnya.
Staf AFR & Inovasi, Hera Dwiastuti mengatakan dua tim yang dikirim dalam ajang ini sebelumnya telah meraih predikat Gold pada ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) 2016, dan kegiatan Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXII di Padang tahun 2017," ujar Hera.
Ia menjelaskan dua tim yang meraih penghargaan di Singapura berasal dari Departemen Teknik. Untuk Tim Profesor terdiri dari Benny D Putra, Suherdian S Sarianja, Muharmansyah, An Harizal, dan Angga Permana Putra. Sedangkan untuk Tim Priority terdiri dari Tonny Elter, Ulkamri, Yoke Giskard, Yudistira Hadi Pratama, dan Abdi Butsinata. (*)