03 Juli 2020 • Berita


Karyawan Semen Padang Lahirkan Aplikasi Japuik Anta yang Diimplementasikan di SIG Group dan Mampu Menekan Biaya Rp1,4 M

 1073 Kali dilihat


PADANG, 7 Juli 2020 - PT Semen Padang boleh berbangga. Sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia, PT Semen Padang telah banyak berkontribusi sebagai agen of change di Sumbar dan Indonesia.  

Kiprah Semen Padang tersebut tidak hanya dalam memproduksi semen, namun juga dengan melahirkan berbagai inovasi di bidang teknologi informasi yang bisa diimplemetasikan. Sebutlah salah satunya, aplikasi Japuik Anta (JPA) yang kini menjadi satu-satunya layanan transportasi online di Semen Padang dan merupakan salah satu karya inovasi karyawan Semen Padang yang telah diimplementasikan di lingkungan SIG Group.

Senior Total Productive Manajemance (TPM) PT Semen Padang Fery Sarvino mengatakan, JPA  ini diimplementasikan di Semen Padang, karena aplikasi ini dapat menekan biaya BBM dan sewa kendaraan untuk operasional perusahaan yang mencapai Rp1,4 miliar lebih per tahun. 

Tidak hanya itu, penggunaan aplikasi JPA ini menurut Fery Sarvino, juga dapat memonitoring penggunaan  kendaraan operasional secara keseluruhan, sehingga penggunaan mobil menjadi lebih efektif dan efisien.

"Selain itu, aplikasi JPA ini juga dapat meningkatkan kedisiplinan supir dan user dalam penggunaan mobil, dan juga dapat meningkatkan kenyamanan user dalam booking mobil operasional perusahaan," kata Fery Sarvino, Selasa (7/7/2020).

Sebelum diimplementasikan di lingkungan Semen Padang, termasuk di SIG, aplikasi JPA yang dirancang oleh Unit Information Comunication Teknologi (ICT) berkolaborasi dengan Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang ini juga telah diikutkan ke pelbagai ajang inovasi. 

"Di  antaranya, pada ajang Semen Padang Improvement Ivent (SPIE) tahun 2018 dan mendapat juara II. Kemudian di tahun yang sama, juga meraih juara I pada ajang Semen Indonesia Inovation Award (SMIA)," ujarnya. 

Sementara itu, salah satu perancang aplikasi JPA  Firma Yudi mengatakan bahwa aplikasi Japuik Anta ini dibuat berdasarkan dukungan unit pimpinan perusahaan, termasuk Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang. Dan itu, dilatarbelakangi oleh beberapa hal. 

Di antaranya, tingginya biaya operasional kendaraan perusahaan yang mencapai Rp4 miliar setahun, dan banyaknya proposal permintaan penambahan kendaraan operasional pabrik ke manajemen perusahaan.

"Kemudian, tidak adanya monitoring penggunaan kendaraan serta jumlah supir lebih banyak dari jumlah kendaraan, juga menjadi alasan saya untuk merancang aplikasi Japuik Anta," kata Staf Unit Humas & Kesekretariatan Semen Padang itu.
 
Yudi pun membeberkan bahwa aplikasi JPA itu dibuat ketika dirinya masih bekerja di Unit ICT. Dan tentunya, pengerjaan aplikasi JPA  tersebut juga dibantu oleh empat orang staf ICT yang terdiri dari Hasbi Anshari, Rahmad Ridho dan Sintia Karina. 

"Selain Unit ICT, pengerjaan aplikasi JPA itu juga melibatkan Staf Humas & Kesekretariatan, yaitu Frimateddy Syafendra, karena pengelolaan aplikasi JPA berada di bawah Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang," ujarnya. 

Pembuatan aplikasi JPA  ini, lanjut Yudi, memakan waktu 6 bulan dengan memanfaatkan program php dan android studio. Pembuatan aplikasi JPA  itu dimulai dari analisa kebutuhan, pembuatan desain flowchart (bagan), desain interface dan desain aplikasi untuk user, sopir dan admin.

"Setelah semua desain selesai,  selanjutnya masuk tahapan user acceptance test (aplikasi sesuai kebutuhan, Dan setelah itu, aplikasi JPA siap untuk go live," tuturnya.

Secara terpisah, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan bahwa terwujudnya aplikasi JPA tidak terlepas dari semangat karyawan/ti untuk melakukan improvement dan inovasi yang tidak pernah surut. 

Guna mewadahi hal itu, PT Semen Padang setiap tahun menggelar SPIE. Kemudian bagi karyawan/ti atau inovator yang meraih prestasi di ajang SPIE, juga diikutkan pada ajang kompetisi inovasi di group SIG, yaitu SMIA yang juga rutin digelar setiap tahun. 

"Tak hanya itu, selain diikutkan pada ajang SPIE dan SMIA, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi juga dikutkan pada ajang-ajang nasional, dan juga dikirim berkompetisi di tingkat internasional," katanya. 

Anita juga menyebut bahwa sudah banyak inovator Semen Padang yang telah menorehkan prestasi di dalam maupun di luar negeri. Misalnya, pada 2019 lalu, tim inovasi PT Semen Padang berhasil meraih prestasi gemilang di ajang Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference ke- 25 di Bali 14 - 16 Oktober 2019. 

Pada iven yang diikuti sebanyak 700 orang peserta dari 300 lebih perusahaan dari 19 negara itu, empat tim yang dikirim Semen Padang semuanya berhasil meraih 3 Stars, anugerah tertinggi pada ajang tersebut.

"Pada September 2019 lalu, Semen Padang juga mengirim tim yang berhasil meraih predikat "Gold" pada  International Convention On Quality Control Circle (ICQCC) di Tokyo," terang Nur Anita. (*)


Nama Lengkap *

Alamat/Kota

Email *

Komentar *  

Berita Lainnya

10 Nov 2020 • Berita

Semen Padang Minta Hasil Social Mapping Jadi Rujukan Forum Nagari Susun Program Kerja 2021

Selengkapnya

08 Okt 2018 • Berita

Semen Padang Sabet Penghargaaan TOP CSR 2018

Selengkapnya

28 Mar 2018 • Berita

Peringati HUT ke-108 Pendirian Pabrik, Semen Padang Bersama Masyarakat Ikuti Senam Pagi

Selengkapnya

22 Mar 2018 • Berita

Media Sosial Semen Padang Raih Silver Pada Ajang PRIA 2018

Selengkapnya