PADANG,24/9/2019 - Kemarau yang berkepanjangan dan musibah kabut asap yang telah melanda Sumbar dan daerah lainnya, menggerakkan PT Semen Padang untuk menyelenggarakan Shalat Istisqa yang akan digelar di Plaza kantor Pusat Semen Padang pada Rabu, 25 September 2019 pukul 08.00 pagi.
"Shalat Istisqa ini dilakukan sebagai bentuk inisiatif Semen Padang dalam rangka memanjatkan doa kepada Allah agar diturunkan hujan," ujar Kepala Unit Humas & Kesekretaritan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati , Selasa (24/9/2019).
Imam dan khatib pada Shalat Istiqa tersebut yakni Ustadz M. Ridha Nur, Lc MA dan yang menjadi pembawa acara adalah Ustadz Erwin Rasyid, Lc.
Nur Anita mengatakan dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa beberapa provinsi pulau Sumatera mengakibatkan asap dengan kondisi yang semakin tebal telah sampai ke Sumbar.
Selain itu, kemarau yang belum kunjung usai mengakibatkan sungai Lubuk Peraku Padang sebagai sumber air untuk operasional perusahaan dan juga masyarakat lingkungan sekitar dalam kondisi debit air yang kecil.
Sehingga air bersih sulit untuk didapatkan terutama untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Krisis air bersih ini membuat perusahaan melakukan efesiensi air dan sejumlah upaya untuk mencegah kebocoran air di sekitar Semen Padang.
"Melihat kondisi kabut asap dan krisis air bersih saat ini, saya mengajak seluruh karyawan yang sedang tidak bertugas Semen Padang, anak perusahaan dan masyarakat sekitar untuk mengikuti kegiatan shalat istisqa ini," katanya.
Sebelumnya, untuk membantu masyarakat lingkungan yang kesulitan air bersih, PT Semen Padang sejak Senin (23/9/2019) juga telah menyalurkan air bersih di tiga kelurahan, yakni Batu Gadang, Tarantang, dan Beringin. Rencananya, penyaluran air bersih itu akan dilakukan selama 15 hari, dan akan dievaluasi perkembangannya. (*)