20 Oktober 2023 • Berita
Penguasaan Teknologi Menjadi Kunci di Dunia Kerja
817 Kali dilihat
PADANG (18/10/2023) - Di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, penguasaan teknologi menjadi hal utama yang harus dimiliki oleh setiap pekerja, sehingga terhindari dari risiko kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi industri 4.0. Sebab, revolusi industri 4.0 yang muncul pada abad ke 21 ini, menyebabkan adanya perubahan dalam berbagai sektor, terutama sektor dunia kerja.
"Revolusi industri 4.0 adalah sebuah industri atau bisnis yang digerakkan menggunakan machine learning artificial intelligence (AI). Artinya, jika semula sebuah industri atau bisnis membutuhkan banyak pekerja, namun kini bisa digantikan dengan penggunaan sistem yang dibekali teknologi AI, dan teknologi ini dipercaya dapat bekerja secara efektif dan efisien, sehingga meningkatkan produktivitas kerja," kata Staf Pengelolaan SDM PT Semen Padang Siska Ayu Soraya ketika menjadi narasumber pada Kuliah Umum yang digelar di kampus Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND), Jalan Dr Hamka, Kota Paang, Rabu (18/10/2023).
Pada kuliah umum dengan tema "Peran Strategis Sumber Daya Manusia di Era Revolusi Industri 4.0" yang dihadiri oleh seratusan mahasiswa STTIND Padang itu Siska mengingatkan mahasiswa Padang untuk dapat menguasai perkembangan teknologi dengan cepat, terutama penggunaan perangkat komputer, internet, cloud teknology, pengolahan data dan informasi.
"Menghadapi era revolusi industri 4.0 ini, sangat perlu pendidikan dan pelatihan yang menunjang industri 4.0. Karena, ada banyak hal yang harus dipersiapkan, terutama bagi generasi sekarang ini dalam menghadapi persaingan dunia industri atau dunia usaha yang semakin kompetitif. Di antaranya, harus memiliki SDM yang terampil dan bisa mengoperasikan teknologi baru, serta memahami konsep-konsep seperti big data berteknologi AI," kata Siska.
Kemudian, harus kreatif dan mampu menghasilkan ide-ide inovatif untuk mengembangkan produk dan layanan baru menggunakan teknologi terkini, harus memiliki kemampuan untuk mengelola, menganalisis, dan menggunakan data dengan bijak, serta mampu berkolaborasi dengan baik dan berkomunikasi efektif dengan rekan kerja dan teknologi. "Selain itu, kita pun juga dituntut untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks. Kemampuan ini sangat dihargai di era teknologi yang terus berkembang ini," bebernya.
Di PT Semen Padang, kata Siska melanjutkan, manajemen perusahaan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 telah menyiapkan karyawan yang dibekali dengan kompetensi yang telah memenuhi kebutuhan industri 4.0, seperti kompetensi inti yang harus dimiliki oleh semua karyawan, dan kompetensi keahlian tertentu yang dipersyaratkan oleh suatu jabatan. "Begitu juga dengan jabatan staf, yang harus memiliki kompetensi kepemimpinan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua STTIND Padang Riko Ervil, MT, IPU yang turut hadir pada kuliah umum itu mengingatkan semua peserta kuliah umum untuk memahami tentang revolusi industri 4.0 yang disamapikan narasumber dari PT Semen Padang. Kata dia, meskipun peran teknologi dapat menggantikan peran manusia atau SDM, tapi tidak semua peran SDM dalam pekerjaan akan hilang. Karena, SDM adalah aset bagi perusahan.
"Namanya aset itu harus tumbuh dan berkembang. Makanya, kita harus menjadi SDM yang bisa menjadi aset bagi perusahaan di era revolusi industri 4.0 ini. Untuk itu, apa yang disampaikan narasumber dari Semen Padang ini dapat menambah ilmu dan pemahaman bagi semua mahasiswa peserta kuliah umum ini. Dan, saya selaku Ketua STTIND Padang, mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang yang telah berpartisipasi pada kuliah umum ini," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Pengawas Yayasan Muhammad Yamin Padang, Prof Dr Nizwardi Jalinus, M. Ed. Kata dia, STTIND Padang merupakan perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Muhammad Yamin Padang. Dan, antara PT Semen Padang dengan STTIND memiliki hubungan emosional. Karena, setiap tahun PT Semen Padang selalu memberikan peluang bagi mahasiswa untuk magang. "Selain itu, juga banyak alumni STTIND Padang yang telah bekerja di Semen Padang," katanya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa STTIND Padang bernama Elang mengaku puas dengan paparan yang disampaikan narasumber dari PT Semen Padang. Menurutnya, paparan tentang kesiapan SDM yang harus dimiliki oleh angkatan kerja di era revolusi industri 4.0 ini, akan menjadi tantangan bagi dirinya, maupun mahasiswa STTIND lainnya dalam menyiapkan diri untuk bisa bersaing pada dunia industri atau dunia usaha di tengah era revolusi industri 4.0 ini.
"Kami puas dengan semua paparan yang disampaikan narasumber, dan kami ucapkan terima kasih kepada Semen Padang yang telah berbagi dengan kami. Apa yang disampaikan pihak Semen Padang pada kuliah umum ini, tentunya akan membuat kami untuk memperisiapkan diri dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 di lingkungan dunia usaha atau lapangan pekerjaan nantinya," kata mahasiswa asal Dharmasaraya ini.(*)