31 Januari 2020 • Berita


Peringatan Bulan K3 Nasional, PT Semen Padang Gelar Seminar dengan Hadirkan Eko Gunarto dan Ustad Zaidul Akbar

 1544 Kali dilihat


PADANG, (10-02-2020) - Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional, PT Semen Padang menggelar Seminar K3 dengan menghadirkan pemateri terkenal di bidangnya yakni Eko Gunarto, Dipl.Mech.E.,MT dan dr. Zaidul Akbar yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG), Senin, 10 Februari 2020.

Hadir pada kegiatan tersebut mewakili Direksi PT Semen Padang Direktur Operasi Firdaus, Staf Pimpinan Semen Padang, Jajaran Ibu-ibu dari FKIK Semen Padang, ratusan karyawan PT Semen Padang, karyawan dari Anak Perusahaan dan Lembaga Penunjang dan Afiliasi, staf pimpinan dan karyawan Semen Padang Grup.

Direktur Operasi PT Semen Padang Firdaus mengungkapkan saat ini angka kecelakaan kerja di PT Semen Padang menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu berkat berbagai imbauan dan peringatan yang dilakukan PT Semen Padang kepada para karyawannya untuk berhati-hati dalam bekerja.

"PT Semen Padang sebagai salah satu perusahaan yang mempekerjakan ribuan pekerja, sangat konsen dengan upaya untuk mencapai target nihil kecelakaan kerja ("zero accident")," ujar Firdaus saat menyampaikan kata sambutan dalam pembukaan pada kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan, K3 merupakan suatu yang sangat utama dalam pekerjaan. Pekerja dan karyawan tidak hanya di Indarung, tapi juga di bagian lain sehingga hasil yang diperoleh perusahaan tidak ada cidera di dalammya. Pergi dengan selamat dan pulang dengan selamat merupakan suatu keharusan bagi karyawan Semen Padang.

Pada seminar, materi Pertama disampaikan oleh Eko Gunarto, Dipl.Mech.E.,MT yang merupakan  salah satu anggota dari Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia. Ia menyampaikan materi tentang membangun konsep dan budaya K3.

"Ada beberapa kunci dari membangun budaya K3 yang kuat di sebuah perusahaan. Nah, jika poin-poin itu dapat diterapkan secara berkelanjutan dan konsisten, maka kita yakin perusahaan tersebut mampu memiliki budaya K3 yang sangat bagus," katanya.

Ia menjelaskan, ada 9 poin yang menjadi kunci pembangunan budaya K3 di sebuah perusahaan yakni Tetapkan tanggungjawan k3, Bagikan Visi keselamatan Anda/Kita, Tegakkan Akuntabilitas, Siapkan beberapa opsi, Laporan-laporan, Membangun Kembali Sistem Investigasi, Membangun kepercayaan dan Rayakan Kesusksesan.

Selain itu katanya, hal yang penting dalam mengutamakan keselamatan kerja yakni dengan mengutamakan kesehatan. Kesehatan merupakan hal yang vital dan penting dimiliki oleh setiap pekerja. Perusahaan harus ikut memperhatikan kesehatan pekerjanya. Jika terlihat produktivitas yang menurun, bisa jadi itu dipengaruhi menurunnya kesehatan fisik dari pekerja. 

"Dalam membangun budaya K3 yang kuat, bulatkan Hapijira (Hati, Pikiran, Jiwa dan Raga)," pesannya.

Untuk budaya K3 di PT Semen Padang, ia menjelaskan bahwa PT Semen Padang telah memulai star yang baik dan benar. Yang selanjutnya dibutuhkan yakni bagaimana menjaga konsistensi dalam menerapkan budaya K3. 

Ia mengimbau agar penerapan budaya K3 tidak hanya pada saat peringatannya saja, yakni pada 12 Januari-12 Februari, namun lakukan itu secara berkelanjutan.

Di sisi lain, narasumber kedua yakni dr. Zaidul Akbar yang menyampaikan materi tentang bagaimana menjaga kesehatan tubuh dari makanan yang dikonsumsi. Ia menjelaskan bahwa kesehatan dapat dengan mudah didapatkan dengan menerapkan apa-apa yang telah menjadi konsep di dalam islam. 

"Islam memiliki konsep yang sangat jelas dalam urusan kesehatan, yang Nabi Muhammad SAW sampaikan dalam sebuah hadis " Bahwa ketahuilah pada tubuh manusia itu terdapat segumpal daging, kalau daging itu baik maka baiklah semua, kalau daging itu rusak maka rusak lah semua, daging itu adalah Qolbu," katanya di hadapan ratusan peserta yang memperhatikan yang tengah disampaikannya.

Ia menyampaikan tentang bagaimana seseorang bisa mendapatkan makanan bagi raga dan qalbunya juga. Diberinya contoh dengan sebungkus kurma yang berada di mejanya. Ia menjelaskan, seseorang dapat memakan kurma itu 3 atau 5 biji saja, kemudian memberikan yang lebihnya kepada orang lain. Dengan hal itu, orang tersebut juga mendapatkan makanan untuk qalbunya.

"Saat ini kebanyakan orang hanya mementingkan makanan untuk perutnya saja, namun lupa untuk memperhatikan dan memberi makan pada qalbunya dari apa saja yang dimakannya. Padahal jika dia mau, dia dapat dengan mudah mendapatkan makanan untuk raga dan qalbunya," ujarnya lagi.

Dokter yang akrab disapa ustad itu juga mengungkapkan bahwa jika ingin fisik mau sehat maka benerin Qolbu, kalau mau terhindar dari berbagai macam penyakit, maka benerin Qolbu nya dulu.

Selanjutnya, dokter yang juga bisa disapa ustad itu juga menyampaikan bahwa yang harus di ikuti untuk menjaga kesehatan diri adalah dengan makan makanan yang halal.

Kemudian, makanan yang kita makan wajib Toyib atau baik.

"Yang kedua makanan yang kita makan itu harus Toyib harus baik, baik itu apa?, Dia tidak memberikan efek kesehatan yang buruk, baik jangka pendek, atau jangka panjang,"jelasnya.

Dan terakhir, tidak boleh berlebihan dalam makan. Ia menekankan, ketika seorang muslim menjalankan kehidupan dengan baik sesuai aturan agama dan yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW, maka sehat merupakan buah dari ketaatan.(*)


Nama Lengkap *

Alamat/Kota

Email *

Komentar *  

Berita Lainnya

04 Sep 2023 • Berita

Dukung Percepatan Pemenuhan RLH dalam Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Sumbar, Semen Padang Salurkan Bantuan Semen

Selengkapnya

10 Nov 2020 • Berita

Semen Padang Minta Hasil Social Mapping Jadi Rujukan Forum Nagari Susun Program Kerja 2021

Selengkapnya

13 Nov 2023 • Berita

Ratusan Karyawan Semen Padang Group dan Keluarga Meriahkan SP Runners Fun Run 2023

Selengkapnya

08 Okt 2018 • Berita

Semen Padang Sabet Penghargaaan TOP CSR 2018

Selengkapnya