25 Februari 2021 • Berita
Semen Padang Umumkan Pemenang SPIE 2019-2020; Analisa Benefit Mencapai Rp46,1 Miliar
733 Kali dilihat
PADANG (24/2/2021) - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, dan dunia pada umumnya, ternyata tidak menyurutkan langkah para inovator di PT Semen Padang untuk terus berkarya.
Buktinya, pada ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) tahun 2019-2020 yang diselenggarakan di masa pandemi saat ini, sebanyak 522 inovator di lingkungan PT Semen Padang, menelurkan karya-karya terbaiknya.
Dirut PT Semen Padang Yosviandri, mengapresiasi semua inovator PT Semen Padang yang ikut bersaing pada ajang SPIE, apalagi pada ajang SPIE kali ini, jumlah pesertanya terbanyak dibandingkang SPIE tahun-tahun sebelumnya.
"Ajang SPIE tahun ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. 522 orang atau 44 persen insan PT Semen Padang, menjadi inovator pada ajang SPIE tahun ini," kata Yosviandri saat Penganugerahan SPIE tahun 2019-2020 yang digelar secara virtual, Rabu (24/2/2021).
Inovator PT Semen Padang, kata Yosviandri melanjutkan, sudah sering mendapatkan penghargaan internasional terkait inovasi. Ada penghargaan platinum, gold dan lain sebagainya. Dan tentunya, semua penghargan tersebut berawal dari ajang SPIE.
Oleh sebab itu, Yosviandri menilai bahwa ajang SPIE ini merupakan ajang berkualitas dunia, karena kualitas inovasi dari ajang SPIE sendiri, juga diikutkan untuk ajang inovasi tingkat internasional.
"Ke depan, saya juga berharap kepada dewan juri untuk terus mengupgrade kualitas penilaian, karena teman-teman yang unggul pada ajang SPIE ini, akan terus dikirim ke ajang internasional," ujar Yosviandri.
Yosviandri juga mengucapkan selamat kepada pemenang SPIE tahun 2019-2020. Ia berharap, para pemenang tidak cepat puas, karena inovasi tiada henti, dan inovasi tersebut akan berdampak baik terhadap kemajuan perusahaan ke depan.
"Pertahankan semangat inovasi. Dan saya mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah bekerja keras, termasuk kepada dewan juri yang juga telah bekerja keras dalam memilih inovasi terbaik," ungkapnya.
Senior Total Productive Maintenance Officer (TPM) PT Semen Padang Zulkarnaen didampingi Kepala Unit Humas & Kesekretariatan Nur Anita Rahmawati menjelaskan, ajang SPIE merupakan agenda tahunan PT Semen Padang. Pada ajang kali ini, sebanyak enam kategori diperlombakan.
Rinciannya, kategori proyek kendali mutu, kategori gugus Kendali mutu, kategori sistem saran, kategori breaktrough, kategori 5P office pabrik, kategori 5P Office non pabrik dan kategori 5P Small Group Activity (SGA).
Untuk juara I katogori proyek kendali mutu, diraih tim SENDING dengan judul: Menghilangkan Frekuensi Fault Sending Sampler Indarung 5 Dengan Cara Membuat Sistem Kontrol Inovasi Sendiri Dalam Waktu 5 Bulan. Analisa benefit dari inovasi yang dibuat oleh tim SENDING dari Departemen Pemeliharaan itu, mencapai lebih dari Rp5,8 miliar.
Kemudian juara II, diraih tim SMART OFFICE yang juga berasal dari Departemen Pemeliharaan dengan judul: Peningkatan Efisiensi Energi Listrik sebesar 52% dengan Smart Office di Kantor Inspeksi Pemeliharaan Sebagai Pilot Project untuk Perkantoran di PT Semen Padang. Analisa benefit dari tim SMART OFFICE sebesar Rp11,4 juta.
Selanjutnya untuk juara III, diraih tim TRANSFORMER dari Departemen Tambang dan Pengelolaan Bahan Baku dengan judul Pemasangan Fan Pada Trafo Daya 30mva, 150/6,3kv (1,2, Dan 3) Gardu Induk PT. Semen Padang Untuk Menghilangkan Kebocoran Trafo. Analisa benefit yang diraih tim ini, lebih dari Rp18,6 miliar.
Untuk kategori gugus kendali mutu, juara I diraih tim ROBINHOOD dari Departemen Produksi Terak dengan judul: Menghilangkan Coating Pada Main Burner Menggunakan Automatic Purging Air Untuk Menghindari Kerusakan Burner Equipment Sehingga Proses Pembakaran Optimal.
"Dengan analisa benefit dari inovasi ini mencapai Rp2,7 miliar lebih, tim ini menjadi satu-satunya tim yang meraih predikat Platinum ajang SPIE tahun 2019-2020. Sedangkan tim lainnya, meraih predikat Gold," kata Zulkarnaen.
Kemudian juara II, lanjutnya, diraih tim STORE1908 dari Depaertemen Tambang dan Pengelolaan Bahan Baku dengan judul: Memperbaiki Kerusakan Circuit Breaker (CB) Sinkron 3kV di PLTA Rasak Bunga Dengan Tetap Mempertahankan Orisinalitas Peralatannya. Analisa benefitnya, sebesar Rp442 juta lebih.
Untuk juara III, diraih tim BIGBAG dari Departemen Produksi Semen Pemanfaatan Belt Bekas Inline Conveyor yang Dibuat Menjadi Sheet Metal Untuk Mengantikan Spare Sheet Metal Pada Bottom Pasting Unit Bottomer Sehingga Menurunkan Biaya Pengadaan Spare Sheet Metal Sebesar Rp.59.520.000/Tahun
Selanjutnya kategori sistem saran, juara I disabet oleh tim SIGI dari Departemen Tambang dan Pengelolaan Bahan Baku dengan judul: Mempercepat Pencarian Dokumen Peralatan Degan Membuat Aplikasi System Informasi Peralatan Yang Berbasis Webbase Dan QR-Code Di Gardu Induk PT. Semen Padang Dari 30 Menit Menjadi Kurang Dari 1 Menit. Analisa benefitnya, sekitar 122 juta.
Kemudian juara II, diraih tim AIR COMP dari Departemen Pemeliharaan. Judulnya: Meningkatkan Kehandalan Kompresor P75C01 GA 75+ Dengan Memodifikasi Motor Fan Cooler Dari Tipe MK165-6DK Manjadi Tipe 1LE1603-1BC2 3 Phase Flange Mounting, dengan analisa benefit sekitar 2,6 miliar.
"Untuk juara III dengan analisa benefir sekitar Rp1,6 miliar, diraih SUPER ROTARY TEAM dari Departemen Pemeliharaan dengan judul: Mengurangi Stop Mill Akibat Coating Pada Rotary Air Sluice 6R1J04 Rawmill Indarung VI," bebernya.
Sementara itu untuk kategori breaktrought, Zulkarnaen menyebut bahwa tim OPTIMUS PRIME dengan judul: Menurunkan Laju Keausan Inner Part Raw Mill dan Menurunkan Power Consumption sebanyak 5 % dengan Memodifikasi Dimensi Reject Cone dan Mengurangi 20 % Nozzle Ring Opening, meraioh juara I dengan analisa benefit sekitar Rp13,5 miliar.
Kemudian juara II, diraih tim MASTER TEAM dari Departemen Rendal produksi dengan judul: Material Master Management Web Based Application. Analisa benefitnya, sebesar Rp234 juta lebih. Sedangkan juara III, diraih tim SP MOON PSC Monitoring App (Web Based Application) dari Departemen Rendal Produksi," katanya.
"Secara keseluruhan untuk kategori proyek kendali mutu, gugus Kendali mutu, sistem saran, dan breaktrough, analisa benefit dari inovasi yang diperlombakan pada ajang SPIE 2019-2020 ini, jumlahnya mencapai lebih dari Rp46,1 miliar," ujar Zulkarnaen.
Selanjutnya untuk kategori 5P Office Pabrik, sebut Zulkarnaen, juara I diraih oleh Kantor PM FM 6 dari Unit pemeliharaan Mesin 2, juara II Kantor PLI FM 23 dari Unit Pemelijaraan Listrik & Instrumen 1, dan juara III Kantor Coal Mixing dari Unit Perencanaan & Evaluasi Produksi.
Kemudian kategori 5P Office Non Pabrik, juara I diraih oleh Kantor USM dari Unit Sistem Manajemen, juara II Kantor Arsip dari Unit Sistem Manajemen, dan juara III diraih oleh Kantor Sarana Umum dari Unit Sarana Umum.
"Kemudian untuk kategori 5P SGA, juara I diraih oleh SGA IV (Substation FM 6) dari gugus CEMENT MILL 56, juara II SGA WATER PLANT dari gugus WHRPG & UTILITAS, dan juara III diraih Dust Transport Kiln Feed & Kiln VI dari Guggus KILN & COAL MILL 56," pungkas Zulkarnaen.(*)