11 Sep 2023 • Press Conference
Tim Inovasi Semen Padang Sabet Prestasi Tertinggi pada IQPC 2023 di Kuala Lumpur
1043 Views
PADANG (31/8/2023) - Tim inovasi PT Semen Padang Bonus Liner berhasil menyabet prestasi tertinggi yakni predikat Excellent pada ajang International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2023 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 4-8 September 2023.
Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa bersyukur atas pencapaian yang telah diraih tim Bonus Liner tersebut. "Alhamdulillah, ini prestasi yang membanggakan dan pantas disyukuri. Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim Bonus Liner, dan segenap pihak terkait yang telah mendukung kegiatan ini," kata Asri.
Dia menyatakan prestasi tersebut tidak hanya membanggakan PT Semen Padang, namun juga Kota Padang, Provinsi Sumbar dan nama baik Indonesia di kancah internasional.
Asri berharap penghargaan tertinggi yang diraih ini dapat menjadi motivasi bagi para insan perusahaan di PT Semen Padang. Karena, inovasi sangat erat kaitannya dengan efisiensi yang dilakukan perusahaan di tengah ketatnya persaingan industri semen saat ini. "Bonus Liner dapat menjadi trigger bagi yang lain. Itu harapan kami untuk para insan perusahaan," ujarnya.
Keikutsertaan PT Semen Padang pada ajang inovasi internasional, kata Asri Mukhtar melanjutkan, telah dilakukan secara konsisten. Dan itu, dimulai dari ajang inovasi Semen Padang Improvement Event (SPIE) yang rutin digelar setiap tahun. Kemudian, bagi yang berprestasi di ajang SPIE akan dikirim ke ajang nasional Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) dan internasional.
Untuk tahun ini ada dua tim inovasi yang kami kirim ke ajang internasional. Selain Bonus Liner, juga ada tim inovasi Bridge yang dikirim ke ajang International Quality Convention Quality Control Circle (ICQCC) di Beijing, China. ICQCC ini digelar 29 Oktober sampai 3 November 2023.
Ketua Tim Bonus Liner Edy Suryanto mengungkapkan, ajang inovasi IQPC 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia, diikuti sebanyak 450 peserta yang terdiri dari 93 tim inovasi dari 56 perusahaan yang berasal dari 7 negara di dunia, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Philipina, Zambia dan Sri Lanka.
"Sebagai salah satu peserta yang berhasil mendapatkan predikat Excellent, tentunya kami merasa bangga. Apalagi, pesertanya cukup banyak dan berasal dari perusahaan-perusahan besar dari berbagai negara. Semoga, penghargaan tertinggi ini dapat meningkatkan motivasi kami untuk lebih aktif lagi melakukan berbagai inovasi di perusahaan," katanya.
Edy menyampaikan terima kasih kepada manajemen PT Semen Padang yang telah mendukung dan memfasilitasi Bonus Liner untuk mengikuti ajang internasional. Dan, tentunya dukungan tersebut menjadi motivasi bagi tim untuk bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan juga bangsa Indonesia. "Terima kasih kepada Semen Padang yang telah memberikan kami kesempatan untuk bisa mengikuti ajang inovasi internasional ini," ujarnya.
Tim Bonus Liner terdiri dari Edy Suryanto (ketua), M Adi Putra (sekretaris), Defrizal Zed (anggota), Almahdi (anggota), Ari Satria Utama (anggota). Judul inovasi yang ditampilkan tim ini adalah Menurunkan Biaya Pemeliharaan Sebesar 71,41% Dan Mempercepat Waktu Pengadaan Dari 12 Bulan Menjadi 3 Bulan Dengan Cara Membuat Liner Plate Lime Stone Crusher VI Pada Tahun 2021.
Inovasi ini, kata Edy Suryanto, berawal karena pembelian spare part liner plate memakan waktu sampai 1 tahun, dan spare part ini merupakan barang diimpor dari Jerman. Karena memakan waktu lama, tim Bonus Liner berinisiatif membuat spare part liner sendiri dengan biaya pembuatan sebesar Rp71,9 juta. "Kalau dibeli, harga spare part ini mencapai Rp242 juta lebih dan ukuran kekerasan material hanya 49,6 HRC (Hardness Test Result). Sedangkan yang kami buat sendiri mencapai 65,8 HRC," katanya.
Anggota tim Bonus Liner Defrizal Zed menambahkan, inovasi ini memberikan benefit bagi PT Semen Padang sebesar Rp5,2 miliar lebih. Nilai benefit ini bersumber dari masa pemakaiaan liner plate. "Biasanya, pemakaian liner plate ini untuk 4 juta ton, dan setelah dibuat sendiri masa pemakaiannya menjadi 4,150 juta ton. Kemudian dari segi biaya pemeliharaan, kita juga hemat hingga Rp173 juta," bebernya.
Pembuatan liner plate ini, sebut Defrizal, juga bertujuan untuk membatasi barang-barang impor dan meningkatkan produksi dalam negeri sesuai dengan kebijakan perdagangan internasional. "Inovasi ini juga menjadi bagian dari cost transformation, cost efficiency perusahaan, dan mendukung program Green Proper serta Cost Saving Semen Padang," pungkas karyawan PT Semen Padang ini yang sudah 2 kali mengikuti ajang inovasi internasional.(*)